.

.
.

Jumat, 22 April 2011

PROFIL ULAMA KUALA TUNGKAL (2) KH. MUHAMMAD DAUD ARIF


KH. Muhammad Daud Arif
Kalau kita berbicara tentang PHI, tentu tidak terlepas dari pemrakarsa berdirinya masrasah tertua di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini. Beliau adalah KH. Muhammad Daud Arif, seorang ulama kharismatik yang masyhur dengan keberaniannya mempertahankan kebenaran, apalagi bila menyangkut urusan agama. Beliau selalu disenangi dan disegani baik oleh kalangan pemerintah atau rakyat jelata.
Keseharian beliau sangatlah sederhana dan tawadlu' serta hati hati dalam menangani suatu masalah, bahkan itu bisa terlihat ketika beliau mengambil air wudhu, dengan waktu yang cukup karena hati hati. Dan itupun harus menggunakan kain basahan khusus. Beliau juga sangat disiplin dalam mendidik murid murid jika masalahnya ada salah satu lokal yang kosong karena tidak ada gurunya, beliaulah yang memasukinya. Beliau tidak ingin ada siswa yang berkeliaran diluar sementara siswa siswa lain sedang belajar.
Panjang sekali perjalan hidup beliau mulai dari masa pendidikan, mengajar, tokoh masyarakat, wakil rakyat, dan Iain-lain. Berikut beberapa catatan riwayat hidup beliau yang dapat kami himpun dari ahli waris beliau.
Nama
KH. M. Daud Arif
TTL
Amuntai, Kal Sel 1908
OrangTua

Ayah
H.Arif
Ibu
Hj.Aisyah
Anak
ke 6 dari enam bersaudara
Yaitu
1. H. Mansyur

2. H.Ahmad

3.Hj.Zaleha

4. H. Ujang

5. Sabran

6. KH.M.DaudArif
Menikah
Tahun l930
Istri
Hj. Syamsiah
Anak
1. Saniah (Istri KH. Kasthalani Ali)

2. Afifah (Kepala Madrasah Ibtidaiyyah Putri PHI)

3. Fadhullah Suhaimi (Wakil Dekan FT UISU)

4. M. Idrus

5. M. Nasir (Staf Pengajar STM Medan)

6. Ahmad Madani (PA Padang Sedempuan, Sumut)
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Lima tahun di Goverment, Pontian Johor Malaysia (1923)
2. Satu tahun di Madrasah As Sahaful 'Arabiyah, Singapore (1924)
3. Dua tahun di Normal Islam, Amuntai, Kalimantan Selatan (1926)
4. Enam tahun di Masjid Al Haram Saudi Arabia (1931)
B. RIWAYAT KARIER
1. Guru Agama di Pontian Johor (1933)
2. Mudir 'Am PHIKualaTungkal (1935-1976)
3. Pemimpin Barisan Hizbullah Kuala Tungkal (1945-1949)
4. Pemimpin GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) (1946)
5. Kepala Kantor Urusan AgamaTungkalllir (1946-1957)
6. Ketua Partai Masyumi Cabang Kuala Tungkal (1947)
7. Anggota DRDP (Dewan Perwakilan Rakyat Djambi Peralihan) (1955-1959)
8. Calon Anggota Konstituante (1959)
9. Ketua Badan Koordinasi Penerangan Agama Kuala Tungkal (1964-1967)
C. PENGALAMAN PENGALAMAN
1. Tahun 1948, ditawan Belanda dan dibawa ke Tanjung Pinang sewaktu dalam perjalanan dari Kuala Tungkal ke Jambi untuk menghadiri Konferensi Jawatan Agama.
2. Tahun 1949, setelah Kuala Tungkal diduduki Belanda pada agresi kedua (2), beliau terpaksa mengundurkan diri dari pedalaman dengan mengatur taktik untuk perjuangan.
3. Tahun 1952, MuktamarAlim Ulama Indonesia di Medan.
4. Tahun 1953, Muktamar Masyumi di Surabaya.
5. Tahun 1956, Muktamar Masyumi di Bandung.
6. Tahun 1961, Beliau bersama istri berangkat ke tanah Mekkah
Demikian riwayat singkat seorang ulama dan juga seorang pejuang untuk bangsa dan negaranaya. Beliau meninggal pada tanggal 11 Agustus 1976 bertepatan dengan malam nifshfu sya'ban akibat serangan darah tinggi, dengan meninggalkan eorang istri dan 6 orang anak dan tiga orang cucu. Hadir dalam ucara pemakaman Bapak Bupati Kabupaten Tanjung Jabung dan unsur Muspida, dan Kantor kantor semua tutup demi menghormati beliau. Kini beliau telah mendahului kita, banyak teladan yang bisa kita ambil dari kepribadian beliau.

Kuala Tungkal, Tahun 2001

TIM MEMORI

0 komentar:

Posting Komentar