.

.
.

Jumat, 12 Agustus 2011

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT[1]

Pada hari sabtu tanggal 25 April 1964, Gubernur KDH Tk. I Jambi beserta rombongan datang ke Kuala Tungkal guna melantik Panitia Persiapan Kabupaten Tanjung Jabung. Adapun hasil pertemuan panitia terseebut adalah:

1. Pembentukan Kabupaten Tanjung Jabung akan di undang-undangkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tahun 1964 untuk direalisasikan.

2. Kepala Daerah tidak diambildari ketentaraan atau kepolisian tetapi diambil dari Pamong Praja.

3. Masalah pembangunan oleh Gubernur menerangkan sekembalinya dari Konfrensi seluruh Gubernur di Jakarta, Presiden menyerahkan kepada daerah sendiri dalam pembangunan jangan mengharapkan kepada pusat.

4. Catur Tunggal berubah menjadi Panca Tunggal dengan dimasukkan oleh Front Nasional sekarang yang lain dengan cara lama yaitu haruslah memasukkan potensi-potensi yang tidak mementingkan golongan-golongan tertentu adalah penggerak masa.

5. Panitia Persiapan Kabupaten Tanjung Jabung terdiri dari 3 Kemargaan, yaitu Marga Tungkal Ilir, Marga Tungkal Ulu, Marga Muara Sabak dan Panca Tunggal Dewan-dewan DPR GR.

6. Dewan-dewan DPR GR yang ada sekarang dipecat dikembalikan kepada Dewan-dewan DPR GR Kabupaten Tanjung Jabung.

Adapun Pengurus Harian dari Panitia Persiapan Kabupaten Tanjung Jabung adalah:

a) Bapak KDH Ketua

b) Wedana Kuala Tungkal Wakil Ketua

c) Pasirah Tungkal Ulu Sekretaris I

d) Asisten Marga Tungkal Ilir sebagai Wakil Sekretaris

e) Pasirah Tungkal Ilir Keuangan I

f) Pasirah Sabak Keuangan II[2]

Kemudian tepatnya pada hari selasa tanggal 10 Agustus 1965, wilayah Kabupaten Batang Hari dipecah menjadi 2 bagian, yaitu Kabupaten Batang Hari dengan ibu kota Kenali Asam dan Kabupaten Tanjung Jabung dengan ibu kota Kuala Tungkal.[3] Pemekaran wilayah ini ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755). Tentang pembentukan daerah otonom kabupaten di provinsi Sumatera Tengah. Kemudian pada tanggal 10 Agustus 1965 diresmikan kabupaten Tanjung Jabung menjadi Daerah Tingkat II dengan motto ”Bakti Karya Bina Karta” dengan 4 kecamatan; kecamatan tungkal Ilir, Tungkal Ulu, Muara Sabak dan 1 kecamatan persiapan Nipah Panjang.[4] Dengan demikian, maka resmilah Kuala Tungkal menjadi Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan PD Bupati Drs. M. Amir. Pelantikan oleh Kol. M. Yusuf Singedekani Gubernur KDH. Tk. I Provinsi Jambi.[5]



[1] Tulisan ini baru coba-coba, tunggu selanjutnya

[2] KH. M. Arsyad, Dokumentasi.

[3] Pada tahun 1957 daerah keresidenan Jambi termasuk dalam provinsi Sumatera Tengah yang terdiri dari keresidenan Padang, Riau dan Jambi. Keresidenan Jambi terdiri dari kabupaten Batang Hari dan Merangin yang dikukuhkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 19 tahun 1957. Pada tahun 1958, Keresidenan Jambi berubah menjadi Propinsi Tingkat I Jambi yang ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 61 tahun 1958 pada tanggal 6 Januari 1958. Provinsi Tingkat I Jambi pada waktu itu terdiri dari 3 kabupaten, yaitu: Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci. Sementara Tanjung Jabung masuk di dalam Kabupaten Batang Hari.

[4] Lembaga Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat (2003). Buku Panduan Pengukuhan dan Pemberian Gelar Adat Di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan: Kuala Tungkal. h. 12.

[5] KH. M. Arsyad, Dokumentasi.

Jumat, 01 Juli 2011

PROFIL ULAMA KUALA TUNGKAL (6) KH. M. THAIB

Nama lengkap : KH. Mohd. Thaib

Tempat/Tgl. Lahir : Kuala Tungkal ……………….1914

Pendidikan terakhir : Madrasah Nurul Iman Jambi kelas 6 tahun 1935

Nama Istri : Hj. Maisarah

Tanggal lahir : ……………1920

Alamat Rumah : Jalan Pahlawan Kuala Tungkal

A. RIWAYAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
1. Tahun 1921 – 1924 Sekolah Rakyat di Kuala Tungka
l

2. Tahun 1926 – 1930 sekolah Agama pada guru H. M. Saleh di Kuala Tungkal

3. Tahun 1931 – 1935 Sekolah Agama pada Madrasah Nurul Iman di Jambi

4. Tahun 1936 – 1938 Menjadi Guru Agama sambil belajar agama pada Guru H. M. Halid di Kuala Tungkal

5. Tahun 1939 – 1941 Menjadi Guru Agama pada Madrasah Nurul Iman parit 7 sebagai guru Kepala merangkap pembantu hakim di Kuala Tungkal

6. Tahun 1942 – 1944 Menjadi wakil Hakim Agama Kuala Tungkal

7. Tahun 1947 – 1956 diangkat menjadi wakil kepala Pejabat Agama di Kuala Tungkal

8. Tahun 1956 – 1970 diangkat menjadi Kepala kantor urusan Agama Tungkal ilir

9. tahun 1956 wafat di Kuala Tungkal

PROFIL ULAMA KUALA TUNGKAL (5) KH. M. ARSYAD

Nama lengkap : KH. MUHAMMAD ARSYAD
Tempat/Tgl. Lahir : Kuala Tungkal, 12 Februari 1923

Pendidikan terakhir : Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Islamiyah Kuala Tungkal 1942

Nama Istri : Siti Fathimah

Jabatan terakhir: Kepala Madrasah Diniah Takmiliah Al-Hidayatul Islamiyah Kuala Tungkal

Alamat Rumah : Jl. KH. M. Daud Arif RT. 14 Kelurahan Tungkal III Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjung Jabung Barat

Beliau seorang guru yang sagat bersahaja dan hidup dengan penuh kesedarhanaan, teguh dalam pendirian, disiplin waktu suka bersilaturrahmi, selalu menebar senyuman terhadap siapapun yang beliau jumpai, apa bilai beliau mendapat undangan beliau selalu hadir untuk memenuhinya, dan selalu menjaga kesehatn dengan baik, beliau berkata jika ingin dipanjangkan usia mu rajin-rajinlah bersilaturrahmi. Dalam usia senja saat ini beliau berumur + 88 tahun terliahat betapa sehatnya jiwa raga beliau, walupun sudah uzur dari segi pendengarannya, beliau masih ekses membrikan ilmu-ilmu agama kepada anak-anak di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Al-Hidayatul Islamiya Kuala Tungkal,

Sebagai guru tertua dikuala tungkal beliau sangat dihormati oleh guru-guru yang kebanyakan pernah menjadi murid beliau, semoga Allah selalu memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada beliau ……..Amin

A. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 1932 – 1937 Sekolah Desa Kesekolah Marga VERVOLOCK SCHOOL 5 tahun di Kepenghuluan Tungkal III Kuala Tungkal

2. Tahun 1937 belajar di Madrasah Al-Hidayatul Islamiyah Kuala Tungkal selama 6 tahun

B. RIWAYAT PEKERJAAN

1. Tahun 1943 membantu mengajar di Madrasah Al-Hidayatul Islamiyah Kuala Tungkal

2. Anggota Hizbullah

3. Anggota Masyumi

4. Ketua GPII

5. Tahun 1957 diangkat menjadi Anggota DPR Tingkat I Propinsi Jambi sampai tahun 1959

6. Tahun 1964 ditunjuk mudir KH. M. Daud Arif selaku kepala MHI Putra

7. Tahun 1964 diangkat menjadi PNS Kantor Agama Kecamatan Tungkal Ilir Kab. Tanjung Jabung Barat

8. Tahun 1976 diangkat menjadi Kepala Kantor Kecamatan Tungkal Ilir selama 3 tahun

9. Tahun 1985 Menjadi P3 NTR Kelurahan Tungkal III

10. Tahun 1986 pada Musda III MUI Kab. Tanjab dipilih sebagai ketua Umum MUI Kab. Tanjab sampai tahun 1991 ( selama 5 tahun )

11. Tahun 2010 kembali menjadi Kepala Diniyah Takmiliyah Awaliyah Al-Hidayatul Islamiyah Kuala Tungkal